SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI RADIO PELANGI NUSANTARA DAN DENGARKAN RADIO STREAMING - RADIO PELANGI NUSANTARA DOWNLOAD DI APLIKASI PLAYSTORE ANDROID ANDA ANTARA LAIN NOBEX RADIO,ERDIOO DAN TUNEIN RADIO INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI CONTACT PERSON ADMIN 0818221064 ".

Jumat, 18 April 2014

Tarian Daerah Tarian Adat dan Daerah di Indonesia

 

Tarian Daerah
Tarian Adat dan Daerah di Indonesia



1.Tarian Dayak




 2.Tari Saman Aceh


Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam.





3. Tari Legong Bali



Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.

Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa




4.Tarian Bengkulu


Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

5. Tarian Jakarta


Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.


6. Tarian Daerah Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.

Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.


7. Tarian Jawa Barat


Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.



7. Tari Serimpi Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.



8. Tari Remong Daerah JawaTimur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.


9. Tari Monong  Daerah kalimantan Barat

Tarri Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat



10. Tari Baksa Kembang  Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.


11. Tari tambun dan bungai  Daerah Kalimantan tengah

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.



12. Tari gong Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.Tarian Gong, sama seperti namanya, merupakan tarian yang dimainkan dengan menggunakan alat musik gong. Tarian ini sendiri menggambarkan kelembutan seorang gadis, yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Tarian ini dibawakan oleh seorang gadis dengan pakaian adat Dayak Kenyah. Gerakan tubuh dan tangan yang lambat dan lembut, serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan ciri khas yang bisa kita lihat pada tarian ini.

Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.



13. Tari Jangget Daerah Lampung.

Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.Seni tari dari daerah Lampung ini sendiri juga mempunyai keistimewaan dan keunikan tersendiri, dimana tari dari daerah ini mempunyai ciri-ciri antara lain adalah pada mulanya hanya dilakukan dalam upacara-upacara tertentu, dalam hal ini upacara tersebut bersifat ritual dan sacral dan tentu saja bukan berupa tontonan untuk para masyarakat sendiri, kombinasinya serasi antara tari, music dan juga sastra, dimana tari ini dilakukan secara masal dengan tempat yang terbatas, serta pengulangan gerakan yang monoton dalam pola gerakan yang sederhana dan dilakukan secara berulang-ulang, serta waktu dari penyajian tarian ini juga relative panjang.


Tarian-tarian yang ada pada daerah Lampung ini sendiri antara lain adalah Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Kenui dan juga Tari Batin. Tetapi untuk tarian Lampung yang terkenal di Negara Indonesia sendiri adalah Tari Jangget dan Tari Melinting. Beberapa tarian yang ada di provinsi Lampung ini sendiri pun dibuat dengan beberapa sejarah yang terkandung didalam tarian tersebut, begitu juga dengan makna yang ada didalam tarian tersebut. sehingga kita dapat lebih mengerti dan juga memahami arti penting dan juga makna terbuatnya tarian yang berasal dari Lampung ini sendiri.


Tarian ini sendiri biasanya dapat dihubungkan dengan sejarah yang ada pada masa lampau pada daerah tersebut, atau dapat juga berupa kata-kata yang sudah ada dan tentu saja dalam hal ini memiliki makna dan arti yang sangat banyak. Makna yang dibuat pun tidak sembarangan mengambil hal-hal yang tidak bisa diterima secara akal sehat, melainkan maknanya sendiri harus berupa hal-hal yang memang masuk akal dan bisa diterima oleh masyarakat secara luas. Seperti yang kita tahu terkadang ada beberapa tarian yang tidak memakai sebuah makna yang sesuai dengan apa saja yang dibutuhkan tersebut. tetapi untuk rata-rata tarian yang ada biasanya selalu memiliki makna tersendiri yang sangat luas dan juga memiliki pengertian yang luas yang terkadang tersirat dari beberapa arti dan hanya bisa dipahami oleh sebagian orang saja.

Tari Jangget

Tarian yang pertama atau ada di Lampung ini sendiri adalah tarian jangget, dimana seperti yang kita tahu tarian ini sendiri sudah sangat terkenal di provinsi ini sendiri dan salah satu tarian yang paling sering digunakan oleh warga daerah provinsi ini sendiri. Dalam tarian ini sendiri tentu saja memiliki makna tersendiri bagi orang yang menciptakannya, seperti halnya pada tarian-tarian daerah Indonesia lainnya yang tercipta bukan karena tidak ada arti sama sekali tetapi dalam tarian ini tentu saja memiliki makna yang sangat besar sekali dalam isi dan juga gerakan yang ada pada tarian ini sendiri sehingga orang yang melihat pun dapat mengerti apa arti dari tarian ini sendiri. Selain daripada itu gerakan-gerakan yang dibuat sendiri memiliki makna dan juga arti yang penting.


Tarian ini sendiri biasanya digunakan pada upacara-upacara adat yang biasa dilangsungkan dalam setiap kegiatan adat yang ada di daerah ini sendiri. Dalam hal ini biasanya daerah ini sering menampilkan tarian ini untuk upacara adat mereka sendiri, dan biasanya tidak semua orang atau kalangan bisa melihatnya, dikarenakan upacara adat yang dilakukan pun terkadang bersifat tertutup tapi ada juga terkadang terbuka sehingga masyarakat umum sudah sangat mengenal tarian ini sendiri. Tarian ini sendiri melambangkan keluhuran budi dan juga susila raykat provinsi Lampung ini.


Tarian tradisional ini juga merupakan tari tradisional yang harus kita lestarikan, dimana seperti yang kita tahu bahwa tarian-tarian yang ada pada Negara Indonesia pada zaman sekarang pun sudah mulai memudar dan kurang adanya penampilan dari beberapa daerah tersebut karena banyaknya pemuda-pemudi yang sudah tidak bisa lagi melakukan budaya atau tarian dari daerah mereka masing-masing sendiri, bukankah hal tersebut sendiri merupakan hal yang memalukan khususnya bagi Negara kita sendiri yang merupakan Negara yang mempunyai banyak sekali budaya yang ada dan juga warisan yang tidak ada habis-habisnya. Jadi sebagai generasi muda kita harus senantiasa menjaga semua tari daerah yang ada.

Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.



14. Tari Lenso Daerah Maluku

Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.

Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.



15. Tari Perang  Daerah Maluku Utara

Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.

Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.


16.Tari Mpaa Lenggogo Daerah Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.


17. Tari Tari Gareng Lameng  Nusa Tenggara Timur

Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.



18. Tari Tari Suanggi Daerah Papua Barat danTengah

Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).

Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.


29. Tari Selamat datng Daerah Papua Timur

Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.


30. Tari tandak Daerah Riau

Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.

Tori Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi


31. Tari kipas Daerah Sulawesi Selatan

Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.

Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.


32. Tari Lumense Daerah Sulawesi Tengah

Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.


33. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.

Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

34. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.

Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

35. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sam.

Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

36. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

37. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

38. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.

Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai .

Sejarah Alat Musik Tradisional "Angklung"


Angklung adalah alat musik terbuat dari dua tabung bambu yang ditancapkan pada sebuah bingkai yang juga terbuat dari bambu. Tabung-tabung tersebut diasah sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada yang beresonansi jika dipukulkan. Dua tabung tersebut kemudian ditala mengikuti tangga nada oktaf. Untuk memainkannya, bagian bawah dari bingkai ini dipegang oleh satu tangan, sementara tangan yang lain menggoyangkan angklung secara cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya. Hal ini akan menghasilkan suatu nada yang berulang. Dengan demikian, dibutuhkan sebanyak tiga atau lebih pemain angklung dalam satu ensembel, untuk menghasilkan melodi yang lengkap.
Angklung telah populer di seluruh Asia Tenggara, namun sesungguhnya berasal dari Indonesia dan telah dimainkan oleh etnis Sunda di Provinsi Jawa Barat sejak zaman dahulu. Kata “angklung” berasal dari dua kata “angka” dan “lung”. Angka berarti “nada”, dan lung berarti “putus” atau “hilang”. Angklung dengan demikian berarti “nada yang terputus”.

Pada perioda Hindu dan Kerajaan Sunda, Jawa Barat, angklung memegang peranan sangat penting pada beberapa upacara ritual masyarakat Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai perantara dalam ritual, angklung dimainkan untuk menghormati Dewi Sri, dewi kesuburan, dengan harapan agar negeri dan kehidupan mereka dapat diberkati. Di kemudian hari, menurut Kidung Sunda, alat musik ini juga digunakan oleh Kerajaan Sunda untuk penyemangat dalam situasi pertempuran di Perang Bubat.

Angklung tertua yang masih ada sampai kini ialah Angklung Gubrag. Angklung ini dibuat pada abad ke-17 di Jasinga,Bogor. Pada saat ini, beberapa angklung dari zaman dahulu masih tersimpan di Museum Sri Baduga, Bandung.

Seiring berjalannya waktu, angklung telah menarik banyak perhatian di dunia internasional. Pada tahun 1938, Daeng Soetigna, dari Bandung, menciptakan angklung yang berdasarkan tangga nada diatonik, alih-alih menggunakan tangga nada tradisional pélog atau saléndro. Sejak saat itu, angklung digunakan untuk tujuan pendidikan dan hiburan, dan bahkan dapat pula dimainkan bersama dengan alat-alat musik Barat dalam orkestra. Salah satu penampilan angklung dalam orkestra yang sangat terkenal ialah pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Udjo Ngalagena, seorang murid dari Daeng Soetigna, kemudian membuka “Saung Angklung” (Rumah Angklung) pada tahun 1966 sebagai pusat pengembangan angklung.

UNESCO menetapkan angklung sebagai Karya Budaya Takbenda dan Warisan Budaya Dunia pada tanggal 18 November 2010. Di samping itu, UNESCO menyarankan dengan sangat kepadaIndonesia untuk senantiasa menjaga dan melestarikan karya dan warisan budayanya.

PENGETAHUAN Nama-Nama Alat Musik Daerah (Tradisional) Di Indonesia

Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya, salah satu di antaranya adalah alat musik daerah yang banyak tersebar dipelosok negri dengan berbagai bentuk dan bahannya. Untuk itu saya akan sedikit share tentang nama-nama alat musik daerah yang ada di Indonesia, lumayan buat tambah-tambah pengetahuan terutama buat para pelajar di seluruh Indonesia. Berikut ini daftarnya:

1. ANGKLUNG : Alat musik dari Jawa Barat yang terbuat dari Bambu.
2. ANAK BECING : Alat musik yang berupa dua batang logam seperti pendayung, berasal dari Sulawesi Selatan.
3. ALOSU : Alat musik yang berupa kotak anyaman daun kelapa. Di dalamnya berisi biji-biji, berasal dari Sulawesi Selatan.
4. ATOWO : Sejenis genderang berasal dari Papua.
5. ARUMBA : Alat musik yang dari bambu berasal dari Jawa Barat.
6. ARAMBA : Alat musik yang bentuknya seperti bende berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara.
7. BASA BASI : Alat musik sejenis terompet yang terbuat dari bambu yang dipasang rangkap, berasal dari Sulawesi Selatan.
8.  BABUN : Alat musik sejenis kendang yang berasal dari Kalimantan Selatan.
9.  CALUNG : Alat musik yang terbuat dari Bambu berasal dari Jawa Barat.
10.CUNGKLIK : Alat musik sejenis kulintang yang terbuat dari kayu, berasal dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
11. DOLI-DOLI : Alat musik yang berupa empat bìlah kayu lunak berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara.
12. DOG-DOG : Alat musik sejenis genderang yang berasal dari Jawa Barat. 
13. DRURI DANA : Alat musik berupa bambu yang dikerat seperti garpu penala, berasal dari Pulau Nias,Sumatera Utara.
14. FARITIA : Aramba kecil yang berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara.
15. FLOIT : Seruling bambu yang berasal dari Maluku.
16. FOI MERE : Sejenis seruling yang berasal dari Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
17. GAMELAN BALI : Seperangkat alat musik yang berasal dari daerah Bali.
18. GAMELAN JAWA : Seperangkat alat musik yang berasal dari Jawa Tengah.
19. GAMELAN SUNDA : Seperangkat alat musik yang berasal dari Jawa Barat.
20. GARANTUNG : Alat musik yang berupa bilah-bilah kayu yang digantung, berasal dari Tapanuli,Sumatera Utara.
21. GERDEK : Seruling tempurung yang berasal dari Dayak, Kalimantan.
22. GONRANG : Alat musik sejenis kendang yang berasal dari daerah Simalungun, Sumatera Utara.
23. HAPETAN : Alat musik sejenis kecapi yang berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara.
24. KECAPI : Gitar kecil dengan dua dawai yang terdapat di seluruh daerah di Indonesia.
25. KELOKO : Terompet kulit kerang yang berasal dari Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
26. KERE-KERE GALANG : Alat musik sejenis rebab yang berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan.
27. KESO-KESO : Senis Rebab yang berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan. 
28. KINU : Sejenis seruling dari Pulau Roti.
29. KLEDI : Alat musik tiup yang berasal dari Kalimantan.
30. KOLINTANG : Alat musik berupa bilah-bilah kayu yang disusun di atas kotak kayu, berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. 
31. LEMBANG : Seruling panjang yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.
32. NAFIRI : Alat musik tiup yang berasal dari Maluku.
33. POPONDI : Alat musik petik yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.
34. REBAB : Alat musik gesek yang berasal dari Jawa Barat.
35. SAMPEK : Sejenis gitar yang berasal dari Dayak, Kalimantan.
36. SASANDO : Alat musik petik yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
37. SELUANG : Seruling bambu yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.
38. SERUNAI : Alat musik tiup yang berasal dari Sumatera.
39. SITER atau CELEMPUNG : Alat musik petìk yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
40. TALINDO : Alat musik petìk yang berasal dari Sulawesi.
41. TALEMPOK PACIK : Alat musik pukul seperti gong kecil, berasal dari Sumatera Barat.
42. TIFA : Genderang kecil yang berasal dari Maluku dan Papua.
43. TOTOBUANG : Sejenis talempong, berasal dari Maluku.

Rabu, 02 April 2014

VISI DAN MISI

VISI

* Meningkatkan kualitas hidup dan pembinaan kreatifitas pendengar akan penyelamatan kesenian dan seni Budaya indonesia untuk generasi penerus bangsa.








MISI

*Sebagi "corong"Semua Kegiatan Taman Mini Indonesia Indah dengan siaran yang di rancang khusus menjadikan program siaranya mengarah kepada pelestarian dan pengembangan bidang budaya wisata indonesia sekaligus sebagai ajang promosi ,hiburan dan informasi bagi pencinta seni budaya indonesia.





TARIF IKLAN


TARIF IKLAN
LOOSE SPOT  
30DetikRp.30.000
45DetikRp.50.000
60DetikRp.75.000
AD LIPS
Rp.100.000
SPONSOR ACARA
5Menit Rp.650.000
15Menit Rp.900.000
30Menit Rp.1.350.000
45Menit Rp.1.700.000
60Menit Rp.2.100.000
TIME SIGNAL
30MenitRp.150.000
60MenitRp.300.000
PRODUKSI SPOT
Rp.150.000
TARIF IKLAN BLOG   
Slot 728x90Rp.25.000 - 40.000,-/Bulan
Slot 300x250Rp.20.000 - 30.000,-/Bulan
Slot 125x125Rp.10.000 - 15.000,-/Bulan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More